Pada dasarnya media
yang banyak digunakan untuk kegiatan pembelajaran adalah media komunikasi. Oleh
karena itu dalam pembahasan taksonomi ini akan digunakan taksonomi yang
dikemukakan oleh Haney dan Ulmer (1981).
Media pembelajaran
merupakan komponen intruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, media merupakan wahana penyalur
informasi belajar atau informasi pesan. Dalam perkembangannya media
pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan
teknologi tersebut,secara umum jenis media pembelajaran dikelompokkan menjadi ;
a)Media Visual, b)Media Audio, c)Media Audio-visual.
1.
Media Visual
Adalah media yang
hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar
diam seperti film strip (film rangkaian), slides (bingkai) foto, gambar, atau
lukisan, cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau symbol
yang bergerak seperti film bisu, film kartun.
Kelebihan
media visual yaitu dalam media ini siswa dapat melihat obyek yang diperlihatkan
guru dalam proses pembelajarannya sehingga siswa tahu obyek apa yang sedang
dijelaskan dan dipelajarinya.
Kelemahan
media visual yaitu dalam media ini hanya kemampuan indera penglihat saja yang
terasah kemampuannya, sehingga siswa hamya mampu melihat gambar tersebut tanpa
mengasah indera peraba dan indera pendengaran, serta terbatas bagi yang
mempunyai kelainan penglihatan atau buta.
2.
Media Auditif
Adalah media yang
hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan
hitam. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan
pendengaran.
Kelebihan
media auditif yaitu dalam media ini siswa dapat lebih fokus karena siswa
dituntut untuk lebih peka dalam pendengarannya. Jadi kemampuan siswa dalam
mendengarkan dapat terasah.
Kelemahan
media auditif yaitu dalam media ini hanya mengasah indera pendengar saja, tanpa
dapat mengasah indera lain seperti indera penglihat dan peraba. Selain itu
media ini sangat terbatas bagi yang mempunyai kelainan tuna rungu.
3.
Media Audio-visual
Adalah media yang
mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan
yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.
Kelebihan
media audio-visual yaitu dalam media ini mencakup segala aspek indera
pendengar, penglihat dan peraba. Sehingga kemampuan semua indera dapat terasah
dengan baik karena dipergunakan dengan seimbang dan bersama.
Kelemahan
media audio-visual yaitu keterbatasan biaya serta penerapannya yang harus mampu
mencakup segala aspek indera pendengaran, penglihatan dan peraba.
B.
JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN SECARA RINCI
Dari ketiga jenis
media pembelajaran diatas, dapat dikembangkan jenisnya yang biasa di terapkan
pada kegiatan pembelajaran terkait. Berikut adalah jenis-jenis media
pembelajaran secara rinci serta kelebihan dan kelemahan masing-masing. Yaitu ;
Cetak, Transparansi, Audio, Slide Suara, Multimedia Interaktif, E-learning.
1.
Cetak
Teknologi Cetak
adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan
materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau
photografis.
kelebihan:
-
Murah
-
Dapat diakses oleh kalangan luas
-
Tidak memerlukan peralatan
-
Bersifat fleksibel, mudah dibawa kemana-mana
-
Dapat digunakan untuk menyampaikan semua materi pembelajaran
-
Bisa dibaca di mana saja dan kapan saja, tidak terikat tempat dan waktu
kelemahan:
-
Membutuhkan reading habis
-
Membutuhkan pengetahuan awal (prior knowledge)
-
Kurang bisa membantu daya ingat
-
Apabila penyajiannya (font,warna, ilustrasi) tidak menarik, akan cepat
membosankan
2.
Transparansi
kelebihan:
-
Penggunaannya praktis
- Tidak
memerlukan ruang gelap. Karena itu siswa
atau peserta didik dapat melihatnya sambil mencatat
-
Mudah dioperasikan, sehingga tidak memerlukan operator khusus
-
Guru dalam menyajikannya dapat bertatap muka dengan siswa/peserta didik.
kelemahan:
- Memerlukan peralatan untuk penampilan, yaitu Overhead Projector
- Memerlukan penataan yang khusus
- Memerlukan kecakapan khusus dalam
pembuatannya
- Menuntut cara sistematis karena susunan
urutannya mudah kacau.
3.
Audio
kelebihan:
-
Imajinatif
-
Individual
-
Relatif lebih murah
-
Mobile
-
Dapat merangsang partisipasi aktif pendengarnya
-
Sangat tepat untuk materi musik dan bahasa
-
Mengatasi batas waktu dan ruang
-
Radio: aktual, dapat menjangkau khalayak luas, siaran langsung, tidak
dapat diulang
-
Kaset: dapat diputar ulang, dapat digunakan untuk merekam ulang
kelemahan:
-
Komunikasi satu arah
-
Abstrak, terutama berkaitan dengan angka, ukuran, penghitungan dll
-
Auditif, sehingga membutuhkan konsentrasi dalam mendengarkan
-
Radio: tidak bisa diulang, kontrol ada pada stasiun radio, rentan cuaca, kalau
tidak menarik pendengar beralih stasiun lain
-
Kaset: bisa terhapus, bisa kusut, tdk bisa disimpan lama
4.
Slide Suara
kelebihan:
-
Dapat digunakan dalam kelompok besar (kelas)
-
Dapat memusatkan perhatian
-
Di bawah kontrol guru
-
Dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai materi pembelajaran
-
Tahan lama (awet)
-
Penyimpanannya mudah
kelemahan:
-
Gambar yang lepas menjadikannya mudah hilang
-
Hanya menyajikan gambar diam
-
Memerlukan ruangan yang gelap, sehingga tidak ada aktifitas lain
-
Biaya pembuatannya mahal
-
Memerlukan peralatan Proyektor Slide dan Kaset player
-
Harga peralatan mahal
-
Suku cadang semakin susah didapatkan
5.
Multi Media
kelebihan:
-
Interaktif
-
Individual
-
Fleksibel
-
Cost effectiveness
-
Motivasi
-
Umpan balik
-
Record keeping
-
Kontrol ada pada pengguna
kelemahan:
-
Hanya akan berfungsi untuk hal-hal sebagaimana yang telah diprogramkan
-
Memerlukan peralatan (komputer) multimedia
-
Perlu persyaratan minimal prosesor, memori kartu grafis dan monitor
-
Perlu kemampuan pengoperasian, untuk itu perlu ditambahkan petunjuk pemanfaatan
-
Pengembangannya memerlukan adanya tim yang profesional
-
Pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama
-
Tidak punya sentuhan manusiawi
6.
E-Learning
kelebihan:
-
Cepat dan bisa disesuaikan dengan waktu yang tersedia
-
Hemat biaya dan bebas resiko
-
Senantiasa terbarukan (up to date)
-
Konsisten dan mudah dipelajari/digunakan
-
Interaktif dan kolaboratif
kelemahan:
-
Ketergantungan yang tinggi pada ketersediaan dukungan sarana teknologi
-
Harus disesuaikan benar dengan sistem dan kondisi yang ada
-
Membutuhkan pelatihan untuk menjalankanya
-
Membutuhkan dukungan SDM yang
profesional untuk mengoperasionalkanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar